Tulisan Kosong
Oleh : Abdul Basit
Alunan gemuruh ombak
Mengikis pemukiman dan tambak
Angin menari bersama pohon mangga depan rumah
Burung-burung berkicau
Ceritakan masa lampau
Aku hanya bisa bertanya dan menanya
Mengukur apa yang ada
Balok-balok beton dan kayu
Serta lantai keramik
Menghitung angka yang tak pernah buntung
Aku hanya bisa menatap pada lembar kertas kosong
Mencoba melerai tulisan yang sedang rabun
Entah apa mata atau karena kertas kena tumpahan racun
Mengapa tak sejelas yang ku dengar
Atau kuping ku yang tak lagi krungu dan dungu
Aku hanya tersenyum dan berkaca pada kaca pecah
Yang tak lagi utuh kepingannya
Merobekkan kaki hingga berdarah
Tak muncul apa
Hanya rasa cemas yang meremas
Aku hanya pemula yang ingin goreskan tinta
Merakit kata
Mengeja dan menghitung kata
Agar bisa seperti mereka
Duduk manis, tinggal perintah
Rembang, 28 Agustus 2020
0 Komentar