Sedan, Jurnaliska.com. Manusia yang berkualitas jangan hanya dilihat dari segi pendidikan dan prilakunya sehari hari namun dapat terlihat dari cara bagaimana sesesorang memperlakukan wilayah atau tempat dimana dia tinggal. Tempat tinggal yang tertata rapih dan bersih akan senantiasa terlihat nyaman dan kondusif (aman) jika diimbangi dengan kondisi lingkungan sekitarnya yang bersih dan tertata rapih pula.
Lingkungan hidup yang kurang baik akan mengkibatkan hal hal yang tidak baik juga . Memberikan pemahaman yang benar termasuk tentang beberapa penyakit yang ditimbulkan dari lingkungan hidup yang kurang bersih dan sekaligus membudidayakan gerakan kebersihan yang teratur sejak dini dapat dijadikan sebagai langkah utama untuk membiasakan diri peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Sekelompok kepemudaan di desa Kenongo tepatnya dukuh kenongo kecamatan Sedan mengajak masyarakat, terutama pemuda, tetap menjaga dan memelihara lingkungan di masa pandemi Covid-19. Jangan sampai wabah Covid-19 membuat lupa terhadap pelestarian lingkungan.
Salah satu pemuda yang ikut andil dan korlapnya, M. Waridun Ni'am, kepada Jurnaliska.com, Jum'at (26/02/2021), menyampaikan menjaga dan memelihara lingkungan bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya dengan menanam pohon dan bunga di sepanjang pinggir jalan dukuh Kenongo ini seperti yang dilakukan sekolompok pemuda yang cinta dengan Desanya Tanpa mengharapkan bantuan yang sifatnya keterikatan. Para pemuda menanam baru 30 batang bibit pohon dan bunga dari berbagai jenis di Desa kenongo, Kecamatan Sedan, Jum'at (26/02/2021).
“Meski Covid-19 masih mewabah tetapi pemuda harus tetap berkontribusi dan Aktif tetap mengupayakan menjaga kelestarian alam. Penanaman pohon dan bunga ini langkah kecil kami yang diharapkan bisa membawa manfaat besar untuk lingkungan di Desa kami syukur-syukur bisa memberi percontohan ke-Desa lain, memang penanaman kami inisiatif dari kelompok pemuda kami dan tidak ada kaitanya dengan pihak atau instansi lain Akan tetapi juga ada orang yang nyumbang bunga, botol bekas dan ban bekas karena kami buat pamflet donasi kami memang murni ingin tergerak dan berdikari sendiri, harapan dari temen-temen memang ingin membuat dukuh kenongo kami menjadi cantik dengan di poles tangan kreatif temen-temen,” kata Waridun.
Selain sebagai sarana mengajak para pemuda dan warga di dukuh Kenongo tetap peduli lingkungan di masa pandemi Covid-19, kegiatan itu untuk mengingatkan agar pemuda era modern ini tak hanya cukup melek teknologi, tetapi juga harus melek lingkungan.
Pemuda harus mampu memanfaatkan teknologi untuk menjaga alam. Contohnya, teknologi bisa digunakan untuk membangun jaringan dengan orang/lembaga pemerhati lingkungan. Dengan memiliki jaringan itu pemuda bisa lebih mudah dalam memperoleh bibit tanaman guna keperluan penanaman pohon, bisa memperkuat pengetahuan tentang pelestarian alam, dan hal positif lainnya. Karenanya juga dari pihak tersebut juga membuat pamflet donasi bunga, ban bekas, dan botol air minum bekas.
“Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga lingkungan terutama di Desa Kenongo. Namun baru sepertiga dari penanaman tersebut temen-temen mengupayakan sepanjang pinggir jalan dukuh Kenongo tertanduri, dan juga di masa pandemi Covid-19, kami menjalankan protokol kesehatan meski kegiatan di luar ruangan,” ujar Waridun.
Dijelaskan upaya yang dilakukan semata mata bentuk kepedulian sekelompok Pemuda terhadap lingkungan yang bersih, asri, sehat dan rindang dan juga menjaga solidaritas untuk terciptanya masyarakat yang madani.
Reporter : Habibur Rohman
Editor : Asnal Masyawi
0 Komentar