JURNALISKA.COM,SARANG. Berdasarkan
surat edaran Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Kamal Sarang dengan nomor : A/034/S1-SAIKA/IV/2021 tentang pelaksanaan kegiatan Akademik pada bulan Ramadan
1442 Hijriah di lingkungan STAI Al-kamal Sarang dan hasil rapat pimpinan STAI
Al-Kamal Sarang pada hari Sabtu, 3 April 2021 menyatakan bahwa pelaksanaan
kegiatan akademik pada tanggal 13 – 17 April 2021 adalah libur awal puasa,
kegiatan pembelajaran dimulai tanggal 20 April 2021 dilakukan dengan
Daring/online, kegiatan yang berhubungan dengan proses konsultasi, bimbingan,
administrasi akademik, dan hal lainya, dikoordinasikan dengan pihak yang
bersangkutan, kegiatan pembelajaran dimulai tanggal 25 Mei 2021 dilakukan
secara tatap muka/luring/offline, serta ujian akhir semester genap tahun
Akademik 2020/2021 di laksanakan pada tanggal 22 Juni 2021.
Bulan puasa merupakan bulan yang
paling utama dari bulan lainnya. Karena apa ? Semua aktifitas dibulan Ramadan
akan dilipatgandakan. Apalagi selama bulan Ramadan kita isi dengan hal-hal yang
baik, dengan belajar dan ibadah lainnya dibulan Ramadan, maka pahala yang kita
dapat dua kali lipat dari pahala biasanya.
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
Al-Kamal merupakan salah satu perguruan tinggi di Kota Sarang yang menjadwalkan
masuk kuliah dibulan Ramadan. Perkuliahan yang sebelum Ramadan adalah tatap
muka yang dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran
Covid-19, akan tetapi selama bulan Ramadan menggunakan sistem online.
“Pastinya ada sedikit kelebihan
maupun kelemahan pada sistem ini. Kelemahan untuk sistem ini yang pertama
adalah terkendala pada signal dan kuota yang seringkali mahasiswa mengeluh untuk
mengikuti perkuliahan, selain membutuhkan kuota banyak, Mahasiswapun selama
daring tak ada subsidi kuota gratis dari pemerintah maupun civitas akademika”
ungkap Humam, mahasiswa semeter enam jurusan Menejemen Pendidikan Islam.
“yang kedua adalah bagi mahasiswa
yang notabennya adalah seorang ibu rumah tangga (IRT) karena perkulian sore,
maka kegiatan ini sangat tidak cocok atau berbenturan dengan jadwal memasak
untuk mempersiapkan buka puasa. Karena melihat jadwal-jadwal yang dulu ketika
bulan puasa seperti ini aktifitas perkuliahan diliburkan/ditiadakan. Itulah
kelemahan dari jadwal perkuliahan sistem online dibulan Ramadan.” Imbuhnya.
Akan tetapi banyak juga kelebihan
diantaranya, kemudahan Bapak/Ibu Dosen dalam menyampaikan materi serta
pemanfaatan teknologi di masa pandemi, karena sesuai anjuran pemerintah sejak
adanya Covid-19 pembelajaran berlangsung secara online (daring).
Ketua Dewan Eksekuif Mahasiswa, Habibur Rohman juga menanggapi bahwa momentum kuliah online ini, seyogyanya menjadi kaum intelektual kita isi hal yang produktif.
"Alhamdulillah libur puasa
telah datang dan tak terasa di semester genap ini kita menemui Ramadan dan
surat edaran libur puasa juga di layangkan juga jadwal kuliah online sudah
keluar karena mayoritas dari mahasiswa Staika memang kalangan
pesantren/religius, Alhamdulillah pihak kampus juga tanggap tentang hal ini
menjadikan ruang untuk teman – teman mahasiswa untuk ngaji pasanan dan juga
fokus beribadah untuk mendapat keberkahan di bulan yang penuh berkah ini, juga
momentum kuliah online ini. seyogyanya menjadi kaum intelektual mari kita isi
hal yang produktif contoh saja menulis,membaca, membantu orang tua dll biyar di
rumahnya tidak sia". terang Habib.
"Pengumuman libur puasa cukup melegakan ya,karena basic waktu perkuliahan di kampus kita ini kan jam 1 sampai menjelang Maghrib,dimana waktu² itu orang-orang udah pada ribet nyiapin kebutuhan untuk buka puasa terutama yang perempuan". Imbuhnya
“Jadwal kuliah online selama bulan
puasa berjalan dengan baik, dan menurutku lebih efisien daring dari pada tatap
muka." ucap Linda mahasiswa semester empat
Penulis : Shohibul Burhan
Editor : Habibur Rohman
0 Komentar