Sedan, Jurnaliska.com - Berbeda dengan pojon
pisang pada umumnya, pohon
pisang yang satu ini memiliki
dua tunas dan empat tandan buah dalam satu batang yang sama. Tambah uniknya
lagi, satu diantara tandan buah tersebut ada lagi dua buah (buah tandan pisang). Artinya, tiga tandan
itu tumbuh bersamaan menjadi buah, maka total ada empat tandan buah dalam satu
batang pisang itu. Karena tergolong langkah sehingga banyak orang yang
menyempatkan waktu hanya sekedar untuk melihat fenomena yang tidak biasa itu.
Adalah Ahmad Fauzi (55), warga Dusun Macan Ireng, Desa Dadapan, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang pemilik pohon pisang langka yang tumbuh persis di
sisi kebun Kelompok Wanita Tani Sekar Arum (KWT) Dusun Macan ireng Desa
Dadapan.
Menurut Pak Ahmad Fauzi, yang biasa disapa Pak Ahmad, tidak ada hal-hal aneh terhadap pohon
pisang miliknya itu. Dulu juga pernah dua tandan satu pohonya.
Yang menjadi penasaranya Pak Ahmad, satu pohon pisang bertunas dua walaupun yang satu tunasnya belom
berbuah (ujarnya) pisang ini belom tau jenisnya tersebut ditanam sekitar empat
tahun yang lalu. Bibitnya dibawa dari luar negeri.
“Kalau bibitnya itu dari Luar Negeri. Saya minta sama Saudara. Saudara saya ada yang bekerja di Luar Negeri,” (Kata Bapak dua anak ini).
Fenomena alam
pertanda Corona akan hilang. Ujar Kades Desa Dadapan "Zuber
Usman" (Aammiiin)
Sebenarnya, lanjut Ahmad Fauzi sekitar enam bulan yang lalu
pisang miliknya itu juga pernah mengalami hal serupa. Bedanya, sebelum itu
dalam satu batang hanya ada dua tandan dalam satu pohon pisangnya.
“Kalau letak tandannya itu sama seperti yang ini. Tandannya
itu di ujung, sama seperti buah pisang pada umumnya, bedanya yang saat ini satu
pohon mempunyai Dua Tunas dan empat
tandan,” jelas Ahmad Fauzi.
Bagi saya itu hanya pisang biasa yang untuk dimakan, rezeki
yang Allah berikan kepada keluarga kami.
Penulis : Khoirul Basar
Editor : Asnal Masyawi
0 Komentar