*Komunitas Pustaka Malam: Pasar Gratis, Bentuk Kepedulian Masyarakat Rembang**
Rembang, NU Online
Setelah beberapa bulan vakum, Komunitas Pustaka Malam (Pusma) kembali mengadakan gerakan pasar gratis di selatan Bank Rembang pada Jumat (10/1/2025), mulai pukul 16.00 hingga 17.30 WIB. Terlihat warga berkerumun memadati lokasi tersebut. Suasana semakin ramai dengan riuhnya suara lalu lalang kendaraan di sekitar area pasar.
Pasar gratis merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan komunitas ini, meskipun tidak secara rutin. Program tersebut muncul dari rasa solidaritas tinggi para anggota Komunitas Pustaka Malam untuk membantu masyarakat menengah ke bawah.
Selain pasar gratis, Komunitas Pustaka Malam juga aktif mengadakan kegiatan lain seperti lapak buku gratis setiap malam Minggu, diskusi interaktif, dan berbagai program sosial lainnya.
Pada pasar gratis kali ini, beberapa barang yang tersedia meliputi sembako, buah-buahan, pakaian layak, serta makanan khusus kucing.
Fajar, Koordinator Komunitas Pustaka Malam, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud kepedulian komunitas terhadap sesama, sehingga masyarakat dapat memperoleh barang secara cuma-cuma.
"Sembako, pakaian, sayur-sayuran, dan buah-buahan ini kami terima dari berbagai donatur yang ada di wilayah Rembang," ujar Fajar saat diwawancarai NU Online, Jumat (10/1/2025).
Fajar juga berharap agar pasar gratis ini dapat memberikan kebahagiaan kepada warga kurang mampu.
"Setiap agenda pasar gratis, kami berusaha memastikan warga sekitar mendapatkan sesuatu, baik itu sembako maupun pakaian layak pakai," tambahnya.
Nurdin, anggota Komunitas Pustaka Malam, menambahkan bahwa tujuan diadakannya pasar gratis adalah sebagai bentuk respon komunitas terhadap kemiskinan struktural yang ada di Rembang.
"Kegiatan ini adalah bentuk protes terhadap kegagalan pemerintah dalam memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakat, sekaligus bentuk solidaritas antarrakyat," jelas Nurdin.
Ia juga menyampaikan bahwa pasar gratis bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya saling membantu.
"Kami ingin menunjukkan bahwa saling peduli itu sangat menyenangkan. Kita semua bisa bahagia meskipun negara tidak hadir untuk kita. Rakyat mampu saling peduli," ujarnya.
Untuk mempertahankan kegiatan pasar gratis, komunitas ini mengandalkan swadaya dari para anggotanya.
"Biasanya kami menyebarkan selebaran pasar gratis di media sosial, dan alhamdulillah banyak masyarakat yang turut berdonasi, mulai dari sembako, pakaian layak, hingga uang," ungkap Fajar.
Pasar gratis ini juga mendapat tanggapan positif dari masyarakat sekitar. Salah satu contohnya adalah seorang penjual jasa sol sepatu di dekat lokasi acara.
"Beliau merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini, terutama ketika mendapatkan sayuran kangkung yang bisa dimasak oleh istrinya di rumah," cerita Fajar.
Komunitas Pustaka Malam dirintis pada awal tahun 2020 dengan dukungan dari kawan-kawan Pustaka Malam Pati dan Keluarga Literasi Pati yang lebih dulu berdiri. Kegiatan komunitas ini berlangsung setiap Sabtu malam Minggu pukul 18.30 di sebelah barat alun-alun Kota Rembang.
Komunitas ini didirikan dengan tujuan meningkatkan minat baca masyarakat Kabupaten Rembang yang dinilai masih rendah. Selain menyediakan buku bacaan gratis, mereka juga mengadakan berbagai kegiatan seperti mewarnai, membuat prakarya, dan lain-lain.
"Kami juga aktif dalam isu-isu kemanusiaan melalui kegiatan bakti sosial, seperti penyaluran donasi sembako kepada saudara-saudara yang membutuhkan," ungkap Fajar.
"Pustaka Malam awalnya berasal dari Pati, digerakkan oleh kalangan pemuda di sana," tambah fajar
Reporter : Ayu Lestari
Editor : Ahmad Taufiqur Rahman
0 Komentar